Monday, April 15, 2013

KOMPONEN ELEKTRONIKA


KOMPONEN ELEKTRONIKA



1.RESISTOR
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor tersebut. Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).







Kode Warna


2.KAPASITOR
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.
Berdasarkan kegunaannya kondensator di bagi menjadi :         
1.    Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah)
2.    Kondensator elektrolit (Electrolit Condenser = Elco)
3.    Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah)
Fungsi kapasitor adalah sebagai berikut :
  • Sebagai filter (penyaring) dalam rangkaian Power Supply,
  • Sebagai Pembangkit frekuensi dalam rangkaian antena ataupun dalam rangkaian lainnya,
  • Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain,
  • Menghilangkan Loncatan api (bouncing) bila saklar dari beban di pasang.
  • Menghemat daya listrik,
  • Meredam Noise, dll
Tipe Kapasitor :
  • Kapasitor Electrostatic
  • Kapasitor Electrolytic
  • Kapasitor Electrochemical
3.INDUKTOR
Secara fisik, induktor adalah berupa lilitan dari kawat penghantar (yang memiliki isolasi), baik berinti besi atau udara. Induktor memiliki dua bentuk yaitu belitan dengan inti yang lurus (dikenal dengan solenoid) dan belitan dengan inti melingkar (dikenal sebagai toroid)

Fungsi Induktor:

Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet
Menahan arus bolak-balik/ac
Meneruskan/meloloskan arus searah/dc
Sebagai penapis (filter) Sebagai penalaan (tuning)
Kumparan/coil ada yang memiliki inti udara, inti besi, atau inti ferit. Nilai/harga dari inductor disebut sebagai induktansi dengan satuan dasar henry.

 Berdasarkan kegunaannya Induktor bekerja pada:

1. Frekuensi tinggi pada spul antena dan osilator
2. Frekuensi menengah pada spul MF
3. Frekuensi rendah pada trafo input, trafo output, spul speaker, trafo tenaga, spul relay dan spul penyaring

4.TRANSISTOR
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Secara umum jenis transistor dibedakan menjadi dua macam yaitu jenis NPN dan PNP. Transistor memiliki tiga kaki yang memiliki fungsi dan nama berbeda, yaitu Basis (B), Emitor (E), dan Colector (C).

Cara kerja transistor:

Prinsip dasar dari kerja transistor adalah tidak akan ada arus antara colektor dan emitor apabila pada basis tidak diberi tegangan muka atau bias. Bias pada basis ini biasanya diikuti dengan sinyal-sinyal atau pulsa listrik yang nantinya hendak dikuatkan, sehingga pada kolektor, sinyal yang di inputkan pada kaki basis telah dikuatkan. Kedua jenis transistor baik NPN ataupun PNP memiliki prinsip kerja yang sama.
Bahan dasar pembuatan transistor itu sendiri atara lain Germanium, Silikon, Galium Arsenide.
5.TRAVO

Komponen Transformator (trafo)
Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.
Prinsip Kerja Transformator
Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).
Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder transformator ada dua jenis yaitu:
1.    Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).
2.    Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).
Penggunaan Transformator
Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka diperlukan transformator untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt. Contoh alat listrik yang memerlukan transformator adalah: TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan sebagainya.
6.DIODE
Dioda  merupakan pertemuan antara semikonduktor tipe-P dan tipe-N.
¡ material tipe-n disebut KATODA
¡ material tipe-p disebut ANODA
Dioda akan menghantarkan arus dalam kondisi:
Katoda lebih negatif dibandingkan Anoda (Dioda dibias maju)
Beda potensial pada ujung-ujung kaki dioda melampaui tegangan barrier piranti (0,7V untuk Silikon dan 0,3V untuk Germanium
7.MOTOR
Motor listrik adalah komponen yang mana merubah energi listrik menjadi energi gerak.
Motor listrik ada dua tyipe:
1. Motor Listrik AC
Motor AC ada dua macam yaitu: singgle phase dan poly phase
·      Singgle phase berarti motor membutuhkan satu sumber tegangan
·      Poly phase berarti motor membutuhka lebih dari  satu sumber tegangan
Motor Listrik AC banyak digunakan pada perangkat industri,rumah tangga,dll. 

2. Motor Listrik DC
Motor DC merupakan motor yang menggunakan sumber tegangan DC sebagai Vcc.
Motor DC banyak digunakan untuk alat-alat  rumah tangga dan juga pada industri

No comments:

Post a Comment