KOMPONEN ELEKTRONIKA
1.RESISTOR
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Kemampuan resistor
dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai
resistansi resistor tersebut. Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat
dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau
dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).
Kode Warna
2.KAPASITOR
Kapasitor
adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur
sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu
bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara
vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi
tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu
kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif
terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.
Berdasarkan kegunaannya kondensator di bagi menjadi :
1. Kondensator
tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah)
2. Kondensator
elektrolit (Electrolit Condenser = Elco)
3. Kondensator
variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah)
Fungsi
kapasitor adalah sebagai berikut :
- Sebagai
filter (penyaring) dalam rangkaian Power Supply,
- Sebagai
Pembangkit frekuensi dalam rangkaian antena ataupun dalam rangkaian
lainnya,
- Sebagai
kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain,
- Menghilangkan
Loncatan api (bouncing) bila saklar dari beban di pasang.
- Menghemat
daya listrik,
- Meredam
Noise, dll
Tipe
Kapasitor :
- Kapasitor
Electrostatic
- Kapasitor
Electrolytic
- Kapasitor
Electrochemical
3.INDUKTOR
Secara fisik, induktor adalah berupa lilitan
dari kawat penghantar (yang memiliki isolasi), baik berinti besi atau udara.
Induktor memiliki dua bentuk yaitu belitan dengan inti yang lurus (dikenal
dengan solenoid) dan belitan dengan inti melingkar (dikenal sebagai toroid)
Fungsi Induktor:
Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet
Menahan arus bolak-balik/ac
Meneruskan/meloloskan arus searah/dc
Sebagai penapis (filter) Sebagai penalaan (tuning)
Kumparan/coil ada yang memiliki inti udara, inti besi, atau inti ferit. Nilai/harga dari inductor disebut sebagai induktansi dengan satuan dasar henry.
Berdasarkan kegunaannya Induktor
bekerja pada:
1. Frekuensi tinggi pada spul antena dan osilator
2. Frekuensi menengah pada spul MF
3. Frekuensi rendah pada trafo input, trafo output, spul speaker, trafo tenaga, spul relay dan spul penyaring
4.TRANSISTOR
Transistor
adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus
dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai
fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan
pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Secara umum
jenis transistor dibedakan menjadi dua macam yaitu jenis NPN dan PNP.
Transistor memiliki tiga kaki yang memiliki fungsi dan nama berbeda, yaitu
Basis (B), Emitor (E), dan Colector (C).
Cara kerja
transistor:
Prinsip dasar dari kerja transistor adalah tidak akan ada arus antara colektor dan emitor apabila pada basis tidak diberi tegangan muka atau bias. Bias pada basis ini biasanya diikuti dengan sinyal-sinyal atau pulsa listrik yang nantinya hendak dikuatkan, sehingga pada kolektor, sinyal yang di inputkan pada kaki basis telah dikuatkan. Kedua jenis transistor baik NPN ataupun PNP memiliki prinsip kerja yang sama.
Bahan dasar pembuatan transistor itu sendiri atara lain Germanium, Silikon, Galium Arsenide.
5.TRAVO
Komponen
Transformator (trafo)
Transformator
(trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik
(AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama
(primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak
sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang
dihasilkan.
Prinsip
Kerja Transformator
Prinsip
kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer
dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada
kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang
berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan
sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi.
Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).
Berdasarkan
perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder
transformator ada dua jenis yaitu:
1. Transformator
step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah
menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder
lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).
2. Transformator
step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi
menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer
lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).
Penggunaan Transformator
Transformator (trafo) digunakan pada
peralatan listrik terutama yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya
tegangan bolak-balik. Misal radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik
dari PLN 220 volt, maka diperlukan transformator untuk mengubah tegangan
listrik bolak-balik 220 volt menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt.
Contoh alat listrik yang memerlukan transformator adalah: TV, komputer, mesin
foto kopi, gardu listrik dan sebagainya.
6.DIODE
Dioda merupakan pertemuan antara semikonduktor
tipe-P dan tipe-N.
¡ material tipe-n disebut KATODA
¡ material tipe-p disebut ANODA
Dioda akan
menghantarkan arus dalam kondisi:
Katoda lebih
negatif dibandingkan Anoda (Dioda dibias maju)
Beda potensial pada ujung-ujung kaki dioda melampaui
tegangan barrier piranti (0,7V untuk Silikon dan 0,3V untuk Germanium
7.MOTOR
Motor listrik adalah komponen yang mana
merubah energi listrik menjadi energi gerak.
Motor listrik ada dua tyipe:
1. Motor Listrik AC
Motor AC ada dua macam yaitu: singgle phase
dan poly phase
·
Singgle phase berarti motor
membutuhkan satu sumber tegangan
·
Poly phase berarti motor
membutuhka lebih dari satu sumber
tegangan
Motor Listrik AC banyak digunakan pada
perangkat industri,rumah tangga,dll.
2. Motor Listrik DC
Motor DC merupakan motor yang menggunakan
sumber tegangan DC sebagai Vcc.
No comments:
Post a Comment